Ibadah Haji Bebas Virus Dan Bakteri Dengan Betadine Sabun Cair

Kalian pasti sudah tidak asing dengan berita adanya jemaat Haji atau Umroh yang terserang penyakit saat menjalankan ibadahnya. Salah satu hal yang menjadi momok saat beribadah Haji atau Umroh adalah terjangkit penyakit infeksi virus dan penyakit yang saat ini paling ditakuti adalah MERS atau Middle East Respiratory Syndrome bagi yang akan beribadah Haji ataupun Umroh. Namun, ada beberapa penyakit lainnya juga seperti HMFD atau yang lebih mudah dikenal dengan Flu Singapura.


Sebetulnya, HMFD ini lebih umum menjangkit bayi dan anak-anak dibawah usia lima tahun. Meskipun demikian, sangatlah mungkin untuk anak remaja atau dewasa untuk terjangkit HMFD. Berikut adalah gejala penyakit HMFD:
  • Demam
  • Tenggorokan sakit
  • Letih
  • Nafsu makan menurun
  • Muncul sariawan di mulut atau ruam pada kaki dan tangan dalam beberapa hari setelah terinfeksi.
Meskipun kasus ini jarang terjadi, tapi HMFD dapat merusak otak, paru-paru atau hati. Dalam kebanyakan kasus yang terjadi adalah dehidrasi yang disebabkan dari sulitnya minum akibat timbulnya sariawan parah pada penderita. Orang yang pernah menderita HMFD, tubuhnya akan membentuk kekebalan kepada turunan tertentu penyakit ini. Namun, tidak akan menutup kemungkinan untuk masih dapat terjangkit penyakit turunan lainnya.

Sumber:youtube.com


MERS juga memiliki gejala yang hampir sama. Bahayanya, gejala MERS lebih menyerupai penyakit flu biasa, karena virus yang menyebabkan kedua penyakit ini masih sejenis. Berikut adalah gejala penyakit MERS:
  • Demam
  • Batuk
  • Nafas Pendek
  • Gangguan Pencernaan (diare, mual dan muntah)
Karena memiliki tahapan yang sangat mirip dengan gejala flu, MERS tergolong penyakit yang sulit dideteksi. Jika ada kerabat yang baru saja pulang beribadah haji dang mengalami gejala-gejala diatas, ada baiknya Anda meningkatkan kewaspadaan dan segera melakukan pemeriksaan lanjut di rumah sakit.

Tips Pencegahan Penyakit Saat Beribadah Haji

HMFD dan MERS menular melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui droplet, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui barang-barang yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Ada pula pembawa virus seperti lalat dan kecoa.



Salah satu faktor yang meningkatkan resiko terkena MERS adalah usia. Para lansia akan lebih rentan terkena MERS. Oleh karena itulah, calon jemaah haji/umroh sangatlah rawan terkena penyakit tersebut. Terutama ketika kondisi fisik sejak awal sudah melemah.
Oleh karena itu, penularan HFMD ataupun MERS ini dapat dicegah melalui beberapa langkah berikut:

  • Menghindari kontak fisik dengan penderita.
  • Tidak berbagi makanan ataupun peralatan dengan orang yang terinfeksi.
  • Perbanyak makan buah, sayur, kacang dan biji-bijian untuk meningkatkan kekebalan.
  • Mencuci tangan setiap selesai membersihkan hidung, menggunakan toilet atau mengganti popok.
  • Mencuci tangan dan kaki secara menyeluruh terutama pada bagian kuku yang seringkali menjadi sarang kuman.
  • Menggunakan sabun antiseptik seperti Betadine Sabun Cair untuk mencuci dan membersihkan tubuh secara efektif.

Sabun Antiseptik Terpercaya


Betadine Sabun Cair telah terbukti membunuh 99.99% virus penyebab utama MERS dan HFMD. Betadine mengandung povidone-iodine yang sudah dipercaya diseluruh dunia selama lebih dari 50 tahun. Povidone-iodine adalah zat anti mikroba yang secara efektif terbukti dapat membunuh bakteri, virus dan jamur.

Betadine Sabun Cair baik digunakan saat resiko terserang infeksi/penyakit meningkat, seperti:
  • Saat sedang traveling
  • Melakukan kunjungan negara yang sedang terserang virus penyakit menular.
  • Berkunjung ke rumah sakit.
  • Saat berkunjung ke negara Timur Tengah. Terutama untuk beribadah Haji atau Umroh. 
Dengan mencuci tangan sesering mungkin menggunaka Betadine Sabun Cair, Anda dapat meminimalisir resiko tertular penyakit. Cuci tangan Anda setidaknya selama 20 detik menggunakan Betadine Sabun Cair untuk membunuh bakteri, virus dan jamur secara efektif. Lakukan pencucian tangan terutama sebelum makan atau menyentuh wajah. Virus dapat menular melalui udara bebas dan wajah kita terpapar udara selama 24 jam. Sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat virus atau bakteri pada wajah.



Betadine Sabun Cair mengadung Povidone-iodine 7.5%. Sangat efektif untuk melindungi kulit dari kuman, bakteri, jamur penyebab penyakit.

Cara pakai:

  1. Tuangkan cairan Betadine Sabun Cair secukupnya ke telapak tangan. 
  2. Usapkan dan diamkan selama 15-30 detik.
  3. Bilas dengan air bersih.

Sejauh ini, aku memang belum pernah berpergian ke luar negeri. Namun, aku bekerja di luar kota dimana kondisinya sangat jauh berbeda dengan kampung halamanku di kota Malang. Jujur saja, di kota baru ini aku kurang cocok dengan air serta udaranya. Tidak jarang akhirnya timbul alergi pada kulitku. Berbagai macam metode sudah ku coba, mulai dari minum obat, menggunakan salep dan masih banyak lagi. Salah satu solusi paling mudah adalah dengan menggunakan sabun antiseptik seperti Betadine Sabun Cair. 


Penggunaan Betadine Sabun Cair sangatlah efektif mengurangi alergi yang timbul pada kulitku. Kadungan Povidone-iodine membantu membunuh 99.99% virus penyebab berbagai penyakit.disarankan kepada Anda yang hendak berangkat Haji atau Umroh untuk membawa Betadine Sabun Cair sebagai pencegah menularnya penyakit berbahaya. Mecegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Kalian bisa menemukan produk Betadine Sabun Cair Antiseptik di Apotek terdekat atau membelinya secara online di JD.ID

Comments

  1. penting ini klo mau haji atau umroh, walau sehari2 aku juga pake. 99% gitu loh jaga kesehatan kulit klg kita

    ReplyDelete
  2. kalau travelling juga perlu bangt ya, soalnya kan kalo lagi travelling juga banyak ketemu org yg kita ngga tau. Pokoke kalau aku biasain diri cuci tangan deh sebelum makan.

    ReplyDelete
  3. Aku beliin buat emak juga, insya Allah minggu depan beliau berangkat haji. Ini penting banget, karena di sana kan kita nggak tau virus apa aja yang berkeliaran.

    ReplyDelete
  4. Nahhh, ini. Seremnya itu kalau penyakitnya mirip tapi tingkat bahayanya beda. Serem juga kalau kita ngira itu flu ternyata itu mers :((

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts